Cara Menghitung Weton Jawa Neptu Bulan dan Tahun

Kata weton memiliki makna lahir atau kelahiran yang umum digunakan oleh masyarakat Jawa dengan menggabungkan antara hari dan pasaran saat bayi lahir ke dunia. Weton lebih banyak digunakan untuk bermacam kebutuhan, seperti pernikahan atau menentukan jodoh seseorang.

Dalam adat Jawa, dipercayai bahwa hari kelahiran seseorang membawa pengaruh pada sifat, karakter, dan jalan hidup mereka. Pada prakteknya terdapat kaidah-kaidah tertentu yang biasanya diambil dari tanggal, bulan, atau tahun. Dalam kalender Jawa, satu pekan terdiri dari tujuh hari yang ditambahkan dengan hari pasaran yang terdiri dari lima hari, yaitu Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi.

Terdapat juga cara lain yang digunakan untuk mengetahui nilai neptu adalah berdasarkan pada bulan dan tahun jawa. Neptu bulan dan tahun ini biasanya digunakan untuk memperkirakan musim tanam, musim hujan, musim kemarau, hama penyakit pada tanaman, jumlah panen, tangkapan ikan, dan lain-lain.

Nama bulan yang digunakan dalam kalender jawa tidak jauh berbeda dengan bulan dalam kalender Islam. Sedangkan nama tahun pada kalender jawa terdiri dari 8 jenis. Kalender jawa mengenal pergantian tahun setiap sewindu sekali, setiap delapan tahun sekali, nama tahun pada kalender jawa akan berubah sesuai urutannya.

Nama Bulan Pada Kalender Jawa

  • Suro     7         
  • Sapar   2
  • Mulud 3
  • Bakda Mulud  5
  • Jumadil Awal  6
  • Jumadil Akhir             1
  • Rejeb   2         
  • Ruwah 4         
  • Pasa (Puasa)    5                      
  • Sawal  7                      
  • Dulkangidah (Sela)     1                      
  • Dulkahijjah (Besar)    3                      

Tahun Pada Kalender Jawa

  • Alip     1
  • Ehe      5
  • Jimawal   3
  • Je   7
  • Dal   4
  • Be   2
  • Wawu  6
  • Jimakhir  3

Dapat dilihat dari data diatas bahwa 12 nama bulan pada kalender Jawa tidak berbeda dengan bulan kalender Islam. Sedangkan nama-nama tahun pada kalender jawa terdiri dari 8 jenis disebabkan kalender jawa mengenal pergantian tahun setiap sewindu sekali. Dengan begitu, setiap 8 tahun sekali, nama tahun pada kalender jawa akan berubah, sesuai dengan urutannya. Mulai dari Alip, Ehe, Jimawal, Je, Dal, Be, Wawu, dan Jimakhir.

Cara Menghitung Weton Neptu Bulan

Cara menghitung weton dengan neptu bulan dan tahun Jawa cukup mudah dilakukan. Misalkan ada seseorang yang lahir pada bulan Ruwah dan tahun Wawu. Maka tinggal menjumlahkan nilai 4 pada bulan Ruwah dan 6 pada tahun Wawu. Sehingga akan didapatkan angka 10 sebagai hasil akhir penjumlahannya. Angka inilah yang menjadi weton berdasarkan cara menghitung weton neptu bulan dan tahun Jawa.

Manfaat Menghitung Weton

Kegiatan menghitung weton tentunya pasti memiliki manfaat tersendiri. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari menghitung weton yang bisa didapatkan.

1. Menghitung kecocokan pasangan, yaitu dengan cara menghitung weton masing-masing pasangan kemudian dlakukan penjumlahan. Jika didapatkan nilai yang baik dari hasil penjumlahan weton tersebut, maka pasangan tersebut memiliki kecocokan yang baik serta diizinkan lanjut melakukan pernikahan.

2. Mengetahui watak dan perilaku seseorang yang mana biasanya setiap weton dipercayai mempunyai sifat-sifat tertentu. Pada setiap orang yang berbeda tentunya memiliki sifat yang berbeda pula berdasarkan weton kelahiran yang dimiliki.

3. Menghindari kesialan pada saat akan melakukan kegiatan tertentu pada hari wetonnya. Ini merupakan salah satu budaya yang masih ditemui pada masyarakat Jawa.

4. Mengetahui kesuksesan yang bisa diraih seseorang mulai dari pekerjaan, hari baik, dan peruntungan-peruntungan baik lainnya yang dipercayai berdasarkan weton yang dimiliki.

Related posts