Sehatkah Air Minum Isi Ulang dan Air Keran Rebusan

Air Minum

Air adalah kebutuhan utama seluruh makhluk hidup di muka bumi. Dalam sehari setidaknya tubuh memerlukan 8 gelas air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Sumbernya bisa dari mana saja, air mineral di dalam galon, air minum isi ulang, atau ada juga yang memilih air keran rebusan. Sudah sejak lama air keran rebusan dianggap sebagai air minum yang aman dikonsumsi. Bahkan, sebelum penjualan air minum isi ulang mulai marak. Belakangan, air minum isi ulang juga banyak dipilih karena harganya yang lebih terjangkau ketimbang air galon dengan merek tertentu. Saat ini kita dapat menemukan berbagai depot air isi ulang yang tentunya menawarkan air minum yang telah dibersihkan dengan harga yang jauh lebih murah dibanding air galon bermerek. Bagi masyarakat yang lebih memperhatikan kesehatan dan berkemampuan lebih akan lebih memilih air minum berkualitas seperti air galon bermerek yang jelas kualitas dan sumber airnya.

Air Minum Isi Ulang

Air minum isi ulang biasanya diproses dengan UV filter. Air yang melewati proses penyaringan ini akan berada pada frekuensi sehingga mikroba tidak bisa bertahan. Proses ini dapat membunuh kontaminan berbahaya seperti E.coli dan Giardia lamblia. Meski demikian, ada banyak sekali jenis sistem UV filter yang digunakan oleh penyedia air minum isi ulang. Sebaiknya, pilih agen air minum isi ulang yang bersertifikasi dengan standar cukup baik sehingga bisa menghilangkan setidaknya 99,99% virus, bakteri, dan jamur. [1]  Selain itu ada tiga faktor air minum yang berasal dari depot isi ulang ini bisa sangat berbahaya bagi kesehatan. Di antaranya seperti kebersihan alat pembersih dan penyaring air minum yang digunakan, lokasi depot, dan sumber air. Diketahui alat yang yang digunakan depot isi ulang sangat mempengaruhi kebersihan air minum yang akan dikonsumsi. Sebagai contoh, kita bisa melihat sikat pembersih galon yang juga digunakan untuk membersihkan galon lainnya. Hal ini tentu saja akan membuat kuman dan bakteri dari galon sebelumnya akan bercampur jika tidak sering dibersihkan atau diganti. Terlebih pembersihan galonnya juga hanya menggunakan air saja, yang tentunya menimbulkan pertanyaan terkait kesterilan dari depot air minum tersebut. Selain itu lokasi depot isi ulang air pun tak kalah berpengaruh terhadap kebersihan air minum yang akan dikonsumsi. Seperti lokasi depot air minum yang cenderung berada di pinggir jalan yang tentunya meningkatkan risiko terkena polusi, debu, dan berbagai bakteri serta kuman dengan mudah. Disamping itu, sumber air yang digunakan depot tersebut tidak terjamin berasal dari air kemasan bermerek atau berasal dari pabrik yang terpercaya kebersihan dan kesterilannya. [2]

Air Keran Rebusan

Kandungan dalam air keran sangat bergantung pada sumber air yang digunakan. Selain itu, air keran tidak memiliki kandungan mineral sebanyak air kemasan. Sumber air di rumah kita pun berbeda-beda, ada yang langsung dari sumur atau air PAM. Meski sumber air tersebut nampak bersih, bisa saja air ternyata telah tercemar bakteri atau zat lainnya. Hal ini mungkin disebabkan oleh pemasangan pipa yang tidak sesuai standar mutu PAM atau berbagai masalah teknis lainnya. Akibatnya, bakteri tumbuh di pipa dan air pun belum tentu aman diminum tanpa dimasak. Sedangkan air tanah dari sumur atau galian di rumah Anda belum terjamin mutunya. Anda masih harus membawa sampel air tersebut ke laboratorium untuk uji kualitas dan kebersihannya. Setelah dinyatakan bersih dan aman, barulah Anda bisa mengkonsumsinya. Lalu timbul pertanyaan, Apakah air keran yang kita rebus akan aman dikonsumsi secara rutin? Beberapa jenis racun dan bakteri bisa mati jika air direbus sampai mendidih. Akan tetapi, ingatlah bahwa ada juga jenis bakteri yang tetap bertahan hidup meskipun sudah direbus sampai mendidih. Artinya, merebus air tidak seratus persen menjamin air Anda aman diminum. Bakteri tertentu seperti Clostridium botulinum masih bisa hidup di atas suhu 100 derajat Celcius. Bakteri yang hidup di tanah, sungai, dan danau ini bisa menyebabkan penyakit botulisme pada manusia yang terinfeksi. [3]

Kalau kita masih menggunakan air minum isi ulang dari depot atau air keran yang direbus, sangat rentan sekali terserang bakteri atau racun, yang mengakibatkan tubuh kita terserang berbagai penyakit.  Maka dari itu, disarankan kita menggunakan air minum galon dalam kemasan untuk kita konsumsi. AQUA merupakan salah satu produsen air minum galon yang terpercaya, karena AQUA diproses melalui berbagai tahap pengendalian mutu: Galonnya terbuat dari bahan kuat dan ramah lingkungan, Pencucian galonnya dilakukan tanpa tersentuh tangan manusia,Melalui pengujian 400 cek kualitas, Disegel dengan tutup berteknologi tinggi, Standar penyimpanan jauh dari kontaminasi. Air mineral AQUA yang alami berasal dari sumber air terpilih pegunungan di Indonesia, yang dipilih melalui 9 kriteria, 5 tahapan dan 1 tahun penelitian. AQUA selalu melindungi sumber airnya, sehingga kandungan mineral alaminya terjaga. Kemasan AQUA Galon terbuat dari bahan yang ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Hal ini menjadi salah satu cara mudah untuk menjaga lingkungan dan alam sekitar agar tetap bersih. Dengan menghemat sampah plastik, kita bisa wujudkan Indonesia yang lebih bersih. AQUA memastikan kemurniannya akan selalu terjaga sampai ke tangan Ibu di rumah, agar Ibu dapat memenuhi kebutuhan hidrasi keluarga. Temukan AQUA Galon terdekat lewat AQUA HOME SERVICE. [4]

  1. https://www.sehatq.com/artikel/mana-yang-lebih-aman-air-minum-isi-ulang-atau-air-keran-rebusan
  2. https://health.grid.id/read/351976110/hati-hati-beli-air-minum-dari-depot-isi-ulang-bahaya-untuk-kesehatan-dari-penyakit-tiroid-hingga-kanker?page=all#:~:text=Halaman%20%2D%20Grid%20Health-,Hati%2Dhati%20Beli%20Air%20Minum%20Dari%20Depot%20Isi%20Ulang%2C%20Bahaya,Dari%20Penyakit%20Tiroid%20Hingga%20Kanker&text=GridHEALTH.id%20%2D%20Air%20galon%20isi,yang%20sulit%20mendapatkan%20air%20bersih.
  3. https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/air-galon-dan-air-keran-rebusan/#gref
  4. https://www.sehataqua.co.id/aqua-galon?gclid=Cj0KCQjwjer4BRCZARIsABK4QeVC35V6gqBuj86LyWPyDf6KRFDHeg9EzjQM8TjVCw70SjSKYdGByssaAmPUEALw_wcB/

Related posts